Pada pembahasan kali ini, kita akan melihat ide utama
fisika klasik dan bagaimana mekanika kuantum bisa muncul. Fisika kuantum mulai
muncul ketika mekanika klasik tidak mampu menjelaskan secara baik tentang
berbagai fenomena mikroskopik yang teramati sekitar akhir abah ke-sembilan
belas dan permulaan abad ke-dua puluh. Fisika yang berkembang sampai akhir abad
ke-19 tersebut kita kenal sebagai fisika klasik yang mempunyai dua cabag yaitu
mekanika klasik Newtonian dan teori medan elektromagnetik Maxwellian (Purwanto,
2010).
Mekanika klasik digunakan untuk memprediksi keadaan
benda-benda yang memiliki rangka atau wujud nyata. Mekanika klasik pada awal
abad ke20 terbagi menjadi dua bagian utama (Zettili, 2009), yaitu:
·
Pembahasan
Relativistik: Dimana teori relativitas Einstein pada tahun 1905 menunjukkan
kebenaran mekanika Newton dalam keadaan kecepatan yang cepat, dan:
·
Pembahasan
secara mikroskopik yang meliputi struktur atom
Kegagalan fisika klasik dalam menjelaskan beberapa
fenomena eksperimen diantaranya yaitu: radiasi benda hitam, efek fotolistrik, kestabilan
atom, spektoskopi, dan lain sebagainya.
Mekanika
newton merupakan pembahasan yang memadukan antara pengamatan yang cermat dan
penalaran matematis sederhana. Adapun karya Newton dalam mekanika yaitu:
Hukum-hukum Newton tentang gerak, Hukum Gravitasi, serta diferensial yang amat
penting dalam menyelesaikan masalah mekanika (Tan Ik Gie, 1999).
Adapun
ciri-ciri dari mekanika klasik yaitu hadirnya partikel sebagai sesuatu yang
terkurung di dalam ruang. Istilah terkurung dimaksudkan adanya batas antara materi
dan sesuatu diluar dirinya atau lingkungannya. Sedangkan medan elektromagnetik
dicirikan oleh kuantitas medan dari gelombang yang merambat diseluruh ruangan.
Batas antaara ruang bermedan dan ruang tanpa medan tidak jelas atau kabur. Ciri
utama dari fisika newtonian yaitu sifatnya yang masuk akal dan deterministik.
Fisika
terus berkembang dan temuan baru terus ditemukan. Tetapi beberapa fenomena
fisis tidak dapat dijelaskan oleh mekanika Newton. Sehingga muncullah Mekanika
kuantum yang sifatnya miroskopik dan tidak dikenal lintasan yang eksak seperti
pada mekanika newton. Dunia mikroskopik dalam mekanika kuantum itu esensial
non-deterministik.
Postulat Max Planck dan Konsep spekulatif de Broglie
mengisyaratkan perlunya konsep baru tentang dunia mikroskopik. Jika dalam dunia
Mekanika klasik benda bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v maka akan
memiliki energi kinetik relativistik.
Mekanika
kuantum berusaha memberikan pemahaman yang masuk akal dan matematis untuk
memecahkan dilema-dilema dalam memandang fisika kuantum. Mekanika kuantum lebih
merujuk kepada aksioma, analogi, dan contoh yang tidak ada samanya dalam
mekanika klasik. Mekanika kuantum menggabungkan antara eksperimen dan teori
serta perapannya yang terdapat hubungan yang sesuai. Dalam mekanika kuantum
lebih kepada menghitung probabilitas, rata-rata pengukuran, dan perilaku
statistik dalam partikel (Krane, 1992).
No comments:
Post a Comment