Pages

Saturday, 8 May 2021

Tips Menulis Personal Statement Beasiswa LPDP 2022

     Salah satu yang diminta pada pendaftaran LPDP tahun 2021 yaitu personal statement. Essai yang dituliskan dimulai dengan mengetahui niat dan tujuan teman-teman untuk studi lanjut yang tentunya bersifat personal. Namun, haruslah dikaitkan dengan tujuan LPDP memberikan beasiswa misal untuk mengembangkan sumber daya manusia. Agar personal statement kalian menjadi menarik dan mudah dipahami tentunya dimulai dengan bagaimana membuat essai yang tepat.

     Pertama, buatlah personal statement yang struktur essai seperti pada umumnya. Berisi paragraf pembuka, isi, dan penutup.
Pembuka
    Biasanya terdiri dari satu paragraf dan sebaiknya tidak terlalu panjang. Isi paragraf pembuka ini sebaiknya menghindari untuk menuliskan informasi umum yang bisa diperoleh di formulir kalian. 
Struktur paragraf pembuka terdiri dari tiga: kalimat pembuka (hook), kalimat pendukung, dan thesis statement.  Kalimat pembuka (hook) sebaiknya pengalaman personal atau quotes yang kalian suka karena terkait dengan mimpi atau pengalaman kalian. Kalimat pembuka ini sebaiknya tidak lebih dari dua kalimat. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan kalimat yang menceritakan mengapa kalian mau kuliah lanjut yang dikaitkan dengan hook tadi, dua atau tiga kalimat sudah cukup. Kemudian diakhiri dengan thesis statement yang menjelaskan isi essai kalian. 
Isi
Sebelum menuliskan paragraf isi essai, sebaiknya kalian menulis poin-poin apa saja yang ingin diceritakan. Isi dapat berisi pencapaian, pengalaman, dan mimpi kalian dikatikan mengapa memilih pada bidang studi, kampus, dan topik riset nantinya. Dari sini bisa dikembangkan menjadi tiga sampai lima paragraf isi essai. Setiap paragrafnya berisi kalimat utama dan beberapa kalimat pendukung.
Penutup
Berisi kesimpulan yang menegaskan mengapa ingin studi lanjut. Paragraf penutup ini menjawab thesis statement.
    Selain perlu memperhatikan struktur personal statement, perlu juga kemampuan untuk mengelaborasi rencana kuliah, pengalaman, dan posisi anda saat ini. Jika sudah bekerja maka tentunya akan lebih baik mengaitkan posisi anda di kantor dengan kemampuan yang akan diperoleh setelah lulus. Jika masih fresh graduate boleh mengaitkan pengalaman saat masih kuliah atau skill dengan tujuan bidang studi yang akan dipilih.   

3 comments:

  1. terimakasih banyak ..... sangat sangat membantu ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    ReplyDelete
  2. Terimakasih Banyak Bang Sirajuddin Jalil

    ReplyDelete
  3. terima kasih banyak atas sarannya

    ReplyDelete