TEKANAN HIDROSTATIK
Sirajuddin Jalil, Syefi Ari, Nur Dwiyana Alwi, Irwansyah
Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika
FMIPA
Universitas Negeri Makassar
Universitas Negeri Makassar
Abstrak.
Praktikum tekanan hidrostatik telah
dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman dan pengaruh massa
jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik serta memahami prinsip percobaan
tekanan hidrostatik. Agar data yang didapatkan akurat maka yang menjadi variabel
manipulasinya adalah massa jenis zat cair dan kedalamannya, serta dilakukan
pengukuran berulang sebanyak 3 kali. Jenis zat cair yang digunakan yaitu
aquades, minyak goreng dan gliserin. Masing-masing massa jenisnya 0,966
, 0,848
, dan 1,23
. Untuk kegiatan pertama, kedalaman yang digunakan yaitu 1
cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Hasil tekanan hidrostatiknya membentuk garis
lurus yang terdapat pada grafik hubungan antara tekanan hidrostatik dan tinggi
permukaan zat cair. Sedangkan untuk kegiatan kedua dengan menggunakan ketiga
zat cair tersebut maka tekanan hidrostatik untuk aquades pada kedalaman 2 cm
berada pada interval 238
sampai 274
, untuk minyak goreng pada kedalaman yang sama yaitu 170
sampai 196
, sedangkan untuk gliserin intervalnya 222
sampai 260
. Hasil tersebut masih terlihat bahwa yang mempengaruhi
tekanan hidrostatik adalah kedalaman dan massa jenis zat cair. Adanya kesalahan
disebabkan kerena terlalu banyak pengukuran dan data yang diambil tidak teliti.
KATA KUNCI:Tekanan hidrostatik, Tinggi permukaan zat cair, Massa jenis
zat cair, kedaalaman corong
PENDAHULUAN
Fisika
merupakan ilmu pengetahuan yang berbasis eksperimen. Dalam melakukan eksperimen
kita memerlukan pengukuran-pengukuran. Biasanya, untuk menggambarkan hasil
pengukuran kita menggunakan aturan angka penting dan mengikutkan ketidakpastian
alatnya jika pengukuran langsung dan ralatnya jika pengukuran tidak langsung.
Salah
satu meteri yang dibahas dalam ilmu Fisika adalah Tekanan Hidrostatik. Tujuan praktikum
Tekanan Hidrostatik ini yaitu untuk: (1) Dapat mengetahui pengaruh kedalaman
terhadap tekanan hidrostatik, (2) Dapat mengetahui pengaruh massa jenis zat
cair terhadap tekanan hidrostatik, dan (3) Dapat memahami prinsip percobaan
tekanan hidrostatik. Dimana praktikum tekanan hidrostatik.
Prisnsip
dari tekanan hidrostatik dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, misalnya
tekanan hidrostatik yang dialami oleh penyelam di dasar laut. Ini sangat
penting agar kita mengetahui seberapa dalam kita harus menyelam agar telinga
kita tidak terasa sakit. Pada umumnya, tekanan pada kedalaman yang sama dalam
zat cair yang serba sama adalah sama
. Inilah pentingnya melakukan praktikum ini. Karena kita ingin
mengetahui faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatik, maka kita akan
memanipulasi massa jenis dan kedalaman zat cairnya.
DASAR TEORI
Tekanan ialah gaya yang bekerja pada
tiap satuan luas. Dapat dituliskan dalam pernyataan rumus yaitu :
(1)
dimana P =
tekanan (N/m2) atau Pascal (Pa)
F
= gaya (N)
A
= luas (m2)
catatan : 1
Atmosfer (1 atm) = 76 Hg = 1,013. 105 N/m2.
1 cm Hg = 1.333, 2 N/m2
1 torr = 1 mmHg = 133,32 N/m2
= 1 torricelli
Benda yang berada dalam zat cair akan
mengalami tekanan. Besarnya tekanan yang dialami tekanan diberikan dalam persamaan:
Ph = Po +
(2)
Keterangan :
= Tekanan hidrostatik (N/m2)
= Tekanan Atmosfer (N/m2)
ρ = massa jenis zat
cair (kg/
g = percepatan gravitasi (m/
)
h = kedalaman zat cair (m)
Catatan : Massa jenis Aquades
= 1,00 ×
Massa jenis Gliserin = 1,26 ×
Ini pada suhu dan tekanan
standar
METODOLOGI
EKSPERIMEN
Prosedur
kerja
Dalam praktikum tekanan
hidrostatik adapun alat yang dibutuhkan yaitu 1 buah pipa U lengkap dengan papan penyangganya, corong, selang plastik dengan
diameter yang sesuai dengan bagian bawah corong, mistar, 3 buah gelas kimia,kertas grafik,neraca
Ohauss 310. Sedangkan bahan yang digunakan
yaitu Aquades, minyak goreng dan gliserin.
Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu mula-mula tentukan
massa jenis zat cair yang akan digunakan dengan cara mengukur massa dan volume
zat cair. Volume zat cair yang digunakan yaitu 30 mL dan massa zat cair diukur
dengan cara, mengukur massa gelas kimia yang kosong kemudian menambahkan zat
cair yang ingin diukur volumenya dan ditimbang, maka perkurangkanlah kedua
hasil pengukuran tersebut dengan aturan angka penting. Selanjutnya masukkan salah
satu zat cair kedalam pipa U dengan
ketinggian tertentu, usahakan zat cair yang ada di dalam pipa U tidak bercampur
dengan zat cair lain, jika bercampur maka keluarkan hingga benar-benar bersih.
Kemudian hubungkan pipa U dengan sebuah corong oleh selang plastik. Setelah
itu, masukkan corong kedalam gelas kimia yang telah dipasangi kertas grafik dan
berisi zat cair yang sama dengan pipa U. Kemudian, tekanlah dengan kedalaman 1
cm. Ukurlah kedalaman dengan kertas grafik tersebut, dan amatilah perubahan
tinggi permukaan zat cair pada kedua pipa U. Catatalah selisih ketinggian zat
cair pada pipa U. Percobaan ini dilakukan oleh 3 praktikan yang berbeda. Ulangi
pada kedalaman 2 cm, 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Ketinggian air pada pipa U dan gelas
kimia sama dengan percobaan pertama. Untuk kegiatan kedua, kita mengambil
kedalaman corong 2 cm, dan data dari kegiatan pertama dipindahkan kedata
Perbedaan ketinggian zat cair untuk Aquades. Selanjutnya, gantilah zat cair pada
pipa U menggunkan minyak goreng begitupun pada gelas kimia. Kemudian tekanlah
corong pada kedalaman 2 cm dan catat hasilnya, ini juga dilakukan oleh 3
praktikan yang berbeda. Ulangilah percobaan tersebut menggunakan Gliserin pada
ketinggian yang sama.
Identifikasi Variabel
· Kegiatan 1: Pengruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik
·
Variabel manipulasi : Kedalaman zat cair (cm)
·
Variabel kontrol :Massa jenis zat cair (
·
Variabel Respon :
Tiggi permukaan zat cair (m)
Tekanan
hidrostatik (
· Kegiatan 2: Pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik
·
Variabel manipulasi : Massa jenis zat
cair (
·
Variabel kontrol : Kedalaman zat
cair (cm)
·
Variabel Respon : Tinggi permukaan zat cair (cm)
Tekanan hidrostatik (
Definisi Operaional Variabel
·
Kedalaman zat cair (cm)
adalah ketinngian zat cair, yang diukur dari permukaan zat cair ke permukaan
zat cair yang berada di dalam corong
·
Massa jenis zat cair (
adalah kerapatan massa
dari zat cair yang dimasukkan kedalam pipa U dan gelas kimia
·
Tekanan hidrostatik (
adalah besarnya
tekanan yang disebabkan oleh tinggi permukaan zat cair yang dicari berdasarkan
rumus tekanan berbanding lurus dengan massa jenisnya dan tinggi permukaan zat
cair pada pipa U dikali dengan percepatan gravitasi 9,80
·
Tinggi permukaan zat cair (cm)
adalah Selisih ketinggian zat cair pada pipa U akibat dari tekanan yang
diberikan.
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Massa jenis zat cair
No
|
Jenis Zat cair
|
Massa (gram)
|
Volume (ml)
|
Massa jenis (
)
|
1
|
Minyak goreng
|
|||
2
|
Aquades
|
|||
3
|
Gliserin
|
Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik
Jenis Zat Cair
= Aquades
Tabel2. Hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatis
No
|
Kedalaman (cm)
|
Perbedaan ketinggian
zat cair pada pipa U (cm)
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
Kegiatan 2. Pengaruh
massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik
Kedalaman corong =
cm
Tabel3. Hubungan antara jenis zat cair dengan tekanan hidrostatik
No
|
Jenis Zat Cair
|
Perbedaan ketinggian
zat cair pada pipa U (cm)
|
1
|
Aquades
|
|
2
|
Minyak goreng
|
|
3
|
Gliserin
|
Analisis Data
3,06 %
v Aquades
3,09 %
v Gliserin
3,08%
Besarnya tekanan pada pipa U dapat dituliskan secara
matematis:
+
Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan
hidrostatik
·
Pada Kedalaman 1 cm
Ketinggian rata-rata zat cair pada pipa
U:
=
1,2 cm
∆ h =
=
0,1 cm
=
=
1136,0
·
Pada Kedalaman 2 cm
Ketinggian rata-rata zat cair pada pipa
U:
=
2,7 cm
∆ h =
=
0,1 cm
=
=
2556,0
·
Pada Kedalaman 3 cm
Ketinggian rata-rata zat cair pada pipa
U:
=
3,3 cm
∆ h =
=
0,1 cm
=
=
3124
·
Pada Kedalaman 4 cm
Ketinggian rata-rata zat cair pada pipa
U:
=
4,6 cm
∆ h =
=
0,1 cm
=
=
4355
·
Pada Kedalaman 5 cm
Ketinggian rata-rata zat cair pada pipa
U:
=
5,3 cm
∆ h = 0,1 cm
=
=
5017
Kegiatan 2. Pengaruh
antara massa jenis zat cair terhadap teknan hidrostatik
+
·
Aquades
Ketinggian rata-rata zat cair pada pipa
U:
=
2,7 cm
∆ h =
=
0,1 cm
=
=
2556
·
Minyak Goreng
Ketinggian rata-rata zat cair pada pipa
U:
=
2,2 cm
∆ h =
=
0,1 cm
=
=
1828
·
Gliserin
Ketinggian rata-rata zat cair pada pipa
U:
=
2,0 cm
∆ h =
=
0,1 cm
=
=
2411
Analisis
Grafik
Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik
Berdasarkan langkah percobaan kegiatan pertama, tinggi
permukaan hadalah variabel manipulasi
sehingga kita plot pada sumbu-xdan
tekanan hidrostatik
adalah variabel respon
sehingga kita plot pada sumbu-y. Karena
pada rumus tekanan hidrostatik, tinggi permukaan zat cair hberbanding lurus dengan tekanan hidrostatik
.
Gambar 1. Grafik hubungan antara tinggi permukaan dengan tekanan hidrostatik
Titik steroid :
Jadi rumus dari tekanan
hidrostatik adalah
= h tan 𝛼 (3)
PEMBAHASAN
TABEL 4.Perbandingan antara kedalaman dengan tekanan hidrostatik
No
|
Kedalaman (cm)
|
Tekanan Hidrostatik(
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
TABEL 5.Perbandingan antara massa jenis zat cair dengan tekanan
hidrostatik
No
|
Massa jenis (
)
|
Tekanan Hidrostatik(
|
1
|
Aquades
|
|
2
|
Minyak goreng
|
|
3
|
Gliserin
|
Viskositasadalahgesekan internal
fluida. Gaya gesekanolehfluidadisebutjugagaya Stokes
itubergantungpadakecepatanbenda.
Dalampraktikuminikitaakanmelihathubunganjaraktempuhdenganwaktutempuhdalamhalinikitamenggunakan
2 bola dengan diameter danmassa yang berbeda yang fluidadalamtabung stokes
adalahgliserin. Padapengamatanpertamadenganmenggunakan bola yang massajenisnya
2,45
untuk jarak tempuh 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm
dan 40 cm membutuhkan waktu
Secara
kuantitatif, tekanan zat cair dengan massa jenis yang serba sama berubah
terhadap tekanan akan berbanding lurus. Didalam praktikum ini, terdapat 2
kegiatan utama yaitu menentukan tekanan hidrostatik jika kedalamannya
dimanipulasi dan jika massa jenisnya yang dimanipulasi. Pada kegiatan pertama, untuk
kedalaman 1 cm tekanan hidrostatik untuk aqudes adalah 114
, untuk kedalaman 2 cm tekanan
hidrostatiknya 256
, sedangkan untuk kedalaman 3 cm dan 4
cm masing masing 312
dan 436
, dan terakhir untuk kedalaman 5 cm
tekanan hidrostatiknya adalah 502
. Untuk kegiatan kedua, tekanan
hidrostatik pada kedalaman yang sama namun massa jenis yang berbeda, Aquades
yang massa jenisnya
di kedalaman 2 cm memiliki tekanan 256
, untuk minyak goreng tekanan
hidrostatiknya pada kedalaman yang sama sebesar 183
, sedangkan gliserin yang massa jenisnya
1,23 memiliki tekanan sebesar 241
.
Dari analisis data, maka
yang mempengaruhi tekanan hidrostatik ada 2 yaitu: jenis zat cair itu sendiri
dengan kedalamannya. Ini artiya semakin dalam maka semakin besar pula
tekanannya, dan semakin besar massa jenis zat cair maka semakin besar pula
tekanan hidrostatiknya. Ini artinya tekanan hidrostatik berbanding lurus dengan
massa jenis zat cair berbanding lurus dengan kedalamannya.
Jika
data ini tidak diikutkan ketidakpastiannya, maka kegiatan
kedua tidak sesuai dengan teori yang
ada, namun jika ketidakpastiannya diikutkan maka untuk aquades tekanan
hidrostatiknya terdapat pada interval 238
sampai 274
. Untuk Minyak goreng antara 170
samapi 196
, sedangkan pada kedalaman yang sama untuk gliserin pada
interval 222
sampai 260
Ini artinya pada
kegiatan kedua, masih bisa dikatakan bahwa data yang ada sudah menunjukkan
teori. Adanya kesalahan pada kegiatan kedua disebabkan karena data pada
kegiatan kedua terutama pada aquades hanya mengambil data dari kegiatan 1,
seharusnya data yang diambil juga harus berbeda. Adanya kesalahan ini juga
dibabkan karena terdapat banyak kali pengukuran yang mengakibatkan setiap alat
ukur memiliki tingkat kesalahan yang tinggi. Selain itu kesalahan dari
praktikum yang kurang baik disebabkan karena banyaknya pengukuran yang
dilakukan untuk menentukan tekanan hidrostatiknya. Untuk itu diperlukan
ketelitian dalam menentukan massa dan volume zat cair serta harus teliti dalam
menentukan kedalaman dan perbedaan ketinggian zat cair.
KESIMPULAN
Berdasrkan
praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi tekanan hidrostatik adalah kedalaman zat cair dan massa jenis zat
cair itu sendiri.Dimana tekanan hidrostatik berbanding lurus dengan
kedalamannya (h) dan massa jenis zat
cairnya (ρ). Serta, jika kita
memerikan tekanan kepada zat cair melalui corong pada ketinggian tertentu maka
pada pipa U zat cairnya mengalami peruahan dan peruahan dari ketinggian zat
cair itu disebut tinggi permukaan zat cair.
DAFTAR
RUJUKAN
Giancoli, C Douglas. 2001. Fisika; Edisi kelima jilid I Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Tim Dosen Fisika Dasar I. 2013. Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1. Makassar: Jurusan Fisika FMIPA
UNM.
Serway A. Raymond dan
John W Jewett. 2001. Fisika untuk Sains
dan Teknik; Edisi 6 Buku I Terjemahan. Jakarta:
Penerbit Salemba Teknika.
No comments:
Post a Comment